25 Agu 2014
Advertisement
Tips Menghadapi Pernikahan - Sahabat SpesialTips! sedang menunggu datangnya hari pernikahan?
Atau sedang merencanakan hari pernikahan dengan orang terkasih?
Sehabis lebaran biasanya banyak undangan pernikahan yang sampai di rumah. Nah, bagi Anda yang saat ini sedang mempersiapkan atau menunggu hari H pasti merasa penuh tekanan atau bahkan mengalami stress. Stress karena mempersiapkan semua keperluan atau bahkan mempersiapkan mental. Tidak jarang beberapa hal mengganggu Anda. Ada saja masalah yang muncul selagi menunggu hari H. Bagaimana menyikapinya?
Berikut beberapa hal yang harus Sahabat pahami sambil menuju hari H (pernikahan):
1. Masalah kecil yang menjadi besar
Adalah hal yang harus sahabat SpesialTips! hindari ketika menunggu hari H tiba, biasanya dan seringnya, perbedaan hal kecil dan perbedaan keinginan menjadi hal yang mendasar terjadinya perselisihan menuju hari pernikahan. Jangan sampai permasalahan yang biasa hadir selama pacaran, tiba-tiba berubah menjadi permasalahan yang besar sehingga memberikan dampak yang luar biasa.
2. Menjadi pesimis
ketika Sahabat menemukan permasalahan yang menurut Anda besar, kebanyakan wanita suka menangis, kebanyakan pria merasa tidak dimengerti, dan beberapa rencana pernikahan akhirnya bubar. Ketika mendapat sebuah masalah yang benar-benar tidak mampu membuat Anda tersenyum ketika menghadapinya, pastikan agar Anda tidak pesimis sehingga merasa untuk tidak meneruskan rencana pernikahan adalah pilihan yang tepat. Pikirkan dengan matang, dan ingat apa tujuan awal Anda menikah dengannya.
Nah, bagi Anda yang sedang merencakan pernikahan, sudah Anda milikikah beberapa hal berikut ini? Komunikasi, Kepercayaan, Keterbukaan, Keintiman, dan Komitmen.
Komunikasi paling penting dalam sebuah hubungan, apapun jenis hubungan yang Anda miliki. Bahkan pasangan bisu dan tuli pun memiliki cara tersendiri untuk berkomunikasi.
Kepercayaan selalu menjadi pegangan yang kuat ketika hubungan Anda diterpa masalah. Percaya bahwa pasangan Anda bisa berubah lebih baik dari kebiasaan-kebiasaan buruknya saat ini. Percaya bahwa pasangan Anda paling mencintai Anda. percaya bahwa semua masalah dapat Anda selesaikan bersama pasangan Anda, dll.
Keterbukaan seringnya diabaikan karena beberapa orang menganggap bahwa hal-hal sepele tidak perlu untuk disampaikan. Padahal seringnya masalah besar berasal dari hal-hal kecil yang disimpan hingga akhirnya tidak mampu lagi untuk tidak disampaikan. Sayangnya, dalam penyampaiannya, ketika tidak tertahankan lagi, tidak akan mampu disampaikan dengan baik dan berakhir dengan amarah.
Maka, hargailah dan maklumilah pasangan Anda bila ia sekali-kali berkata jujur dan agak menyinggung perasaan Anda. Mungkin ia hanya tidak dapat menyampaikannya dengan tepat atau mungkin selama ini ia berusaha menyampaikannya dengan lembut, tetapi Anda tidak menyadarinya sehingga memaksa pasangan Anda merubah cara penyampainnya.
Keintiman dapat dibangun dengan sering menghabiskan waktu bersama pacar Anda, baik
sebagai teman bicara, teman menyelesaikan masalah, ataupun sebagai teman merencanakan
kehidupan masa depan Anda.
Komitmen sudah tentu menjadi hal dasar yang perlu Anda miliki. Beberapa orang yang memiliki riwayat hidup bersama dengan orang lain sebelum menikah lebih mudah berpikir mencari pengganti lainnya selain pasangannya. Maka, tanamlah dalam diri Anda, bahwa pasangan yang Anda pilih adalah pilihan pertama dan satu-satunya yang akan Anda nikahi.
Maka pastikan Sahabat sanggup mengatasi hal-hal di atas selagi mempersiapkan pernikahan Anda. Selamat berbahagia! :)
Sehabis lebaran biasanya banyak undangan pernikahan yang sampai di rumah. Nah, bagi Anda yang saat ini sedang mempersiapkan atau menunggu hari H pasti merasa penuh tekanan atau bahkan mengalami stress. Stress karena mempersiapkan semua keperluan atau bahkan mempersiapkan mental. Tidak jarang beberapa hal mengganggu Anda. Ada saja masalah yang muncul selagi menunggu hari H. Bagaimana menyikapinya?
 |
| source : google.com |
Berikut beberapa hal yang harus Sahabat pahami sambil menuju hari H (pernikahan):
1. Masalah kecil yang menjadi besar
Adalah hal yang harus sahabat SpesialTips! hindari ketika menunggu hari H tiba, biasanya dan seringnya, perbedaan hal kecil dan perbedaan keinginan menjadi hal yang mendasar terjadinya perselisihan menuju hari pernikahan. Jangan sampai permasalahan yang biasa hadir selama pacaran, tiba-tiba berubah menjadi permasalahan yang besar sehingga memberikan dampak yang luar biasa.
2. Menjadi pesimis
ketika Sahabat menemukan permasalahan yang menurut Anda besar, kebanyakan wanita suka menangis, kebanyakan pria merasa tidak dimengerti, dan beberapa rencana pernikahan akhirnya bubar. Ketika mendapat sebuah masalah yang benar-benar tidak mampu membuat Anda tersenyum ketika menghadapinya, pastikan agar Anda tidak pesimis sehingga merasa untuk tidak meneruskan rencana pernikahan adalah pilihan yang tepat. Pikirkan dengan matang, dan ingat apa tujuan awal Anda menikah dengannya.
Nah, bagi Anda yang sedang merencakan pernikahan, sudah Anda milikikah beberapa hal berikut ini? Komunikasi, Kepercayaan, Keterbukaan, Keintiman, dan Komitmen.
Komunikasi paling penting dalam sebuah hubungan, apapun jenis hubungan yang Anda miliki. Bahkan pasangan bisu dan tuli pun memiliki cara tersendiri untuk berkomunikasi.
Kepercayaan selalu menjadi pegangan yang kuat ketika hubungan Anda diterpa masalah. Percaya bahwa pasangan Anda bisa berubah lebih baik dari kebiasaan-kebiasaan buruknya saat ini. Percaya bahwa pasangan Anda paling mencintai Anda. percaya bahwa semua masalah dapat Anda selesaikan bersama pasangan Anda, dll.
Keterbukaan seringnya diabaikan karena beberapa orang menganggap bahwa hal-hal sepele tidak perlu untuk disampaikan. Padahal seringnya masalah besar berasal dari hal-hal kecil yang disimpan hingga akhirnya tidak mampu lagi untuk tidak disampaikan. Sayangnya, dalam penyampaiannya, ketika tidak tertahankan lagi, tidak akan mampu disampaikan dengan baik dan berakhir dengan amarah.
Maka, hargailah dan maklumilah pasangan Anda bila ia sekali-kali berkata jujur dan agak menyinggung perasaan Anda. Mungkin ia hanya tidak dapat menyampaikannya dengan tepat atau mungkin selama ini ia berusaha menyampaikannya dengan lembut, tetapi Anda tidak menyadarinya sehingga memaksa pasangan Anda merubah cara penyampainnya.
Komitmen sudah tentu menjadi hal dasar yang perlu Anda miliki. Beberapa orang yang memiliki riwayat hidup bersama dengan orang lain sebelum menikah lebih mudah berpikir mencari pengganti lainnya selain pasangannya. Maka, tanamlah dalam diri Anda, bahwa pasangan yang Anda pilih adalah pilihan pertama dan satu-satunya yang akan Anda nikahi.
Maka pastikan Sahabat sanggup mengatasi hal-hal di atas selagi mempersiapkan pernikahan Anda. Selamat berbahagia! :)
Advertisement