Advertisement
Penyebab Kecewa Dan Cara Menghindarinya - "Kecil hati atau tidak puas karena tidak terkabul keinginan/harapannya" Inilah arti kata kecewa berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Nah, siapa diantara Anda yang pernah mengalami rasa kecewa? Mungkin semua orang akan menjawab pernah merasakannya.
Kecewa (sumber gambar: hudhafah.wordpress.com) |
Pada beberapa kasus, kekecewaan berhubungan erat dengan depresi. "Tak ada harapan lagi," Inilah bentuk kekecewaan yang umumnya terlontar, dari seseorang yang dapat mengakibatkan dirinya terasuki depresi. Lihat saja beberapa kejadian orang yang nekat melakukan bunuh diri, umumnya mengalami depresi akibat rasa kecewa yang tak dapat dihadapinya.
Agar terhindar dari kejadian-kejadian akibat rasa kecewa seperti contoh di atas, maka SpesialTips! mencoba berbagi informasti tips tentang Penyebab Kecewa Dan Cara Menghindarinya untuk Anda
- Perfeksionis. Menjadi seorang yang bersifat perfeksionis, berkaitan dengan kualitas hasil yang dilakukannya mungkin akan berbuah positif. Namun tunggu dulu, seorang perfeksionis justru menjadi salah satu penyebab seseorang akan mudah mengalami kekecewaan. Selalu mengharapkan hasil yang sempurna, dan ternyata dihadapkan pada kenyataan yang berbeda akan menyebabkan orang-orang dengan sifat ini sensitif dengan rasa kecewa. Bila Anda termasuk orang yang perfeksionis, maka saatnya untuk Anda hidup di dunia nyata, yang di dalamnya tak ada yang sempurna.
- Salah Memaknai Kegagalan. Banyak hal yang dapat menjadi tolak ukur kegagalan, tergantung tiap individu (orang) memaknai standar di mana ia merasa gagal. Kesalahan memaknai kegagalan dapat menjadi penyebab orang menjadi kecewa, beberapa orang menganggap kegagalan adalah putusnya harapan mencapai tujuan. Cara menghindari kekecewaan akibat persepsi yang salah tentang kegagalan, yaitu dengan memperbanyak introspeksi dan melakukan pembenahan terhadap latar belakang penyebab kegagalan tersebut. Sebaiknya baca juga Tips Tingkatkan Motivasi Diri, Dengan Mengubah Makna Kegagalan.
- Terlalu Percaya Diri (Overconfidence). Merasa bahwa semua "pasti" akan berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, justru akan memperbesar resiko "dibekap" rasa kecewa. Pada saat hasil yang didapatkan justru berbalik dengan harapan, maka pastinya orang dengan rasa percaya diri yang "terlalu" tinggi mudah mengalami kecewa. Selain itu overconfidence dekat dengan jebakan Takabur jadi berhati-hatilah. Solusi agar terhindar dari sifat ini adalah, berpikir lebih realistis bahwa ketidakpastian adalah suatu hal yang selalu ada, dan menyiapkan rencana cadangan untuk menghadapinya.
- Harapan Tidak Realistis. Penyebab kekecewaan yang satu ini, tanpa disadari sering dilakukan oleh kita. Terkadang harapan yang tinggi terhadap suatu tujuan, tanpa disertai dengan usaha maksimal, situasi dan kondisi tidak ideal serta faktor-faktor penghambat yang diabaikan menghadapkan diri pada kegagalan akibatnya, kecewa. Untuk menghindarinya mulai kini cobalah untuk mengukur kembali kemampuan diri, merencanakan penyelesaian tujuan dengan lebih memperhatikan segala kemungkinan, tak lupa pula disertai dengan usaha yang maksimal.
Advertisement