Advertisement
Kemampuan Penciuman Terganggu? Waspadai Ancaman Empat Penyakit Serius Ini - Tak banyak orang yang menyadari bahwa kemampuan indra penciuman untuk mengenali bau, ternyata dapat memengaruhi perasaan. Misalnya saja, ketika kita mencium aroma kayu manis atau lilin aroma terapi dan seketika Anda merasa nyaman atau sebaliknya ketika Anda mencium aroma gas, bau makanan basi, atau bensin, maka Anda merasa ada bahaya.
Kemampuan Penciuman Terganggu? |
Uniknya lagi kemampuan penciuman yang dimiliki manusia ini, juga dapat menjadi sinyal yang menandakan tubuh sedang mengalami masalah kesehatan atau sedang mengalami penyakit, khususnya bila fungsi penciuman tersebut terganggu, baik itu sensifitas terhadap jenis bau tertentu, atau menurunnya kemampuan mengenali bau. Berdasarkan informasi yang dikutip dari prevention.com, disebutkan bahwa terganggunya kemampuan penciuman tersebut, berhubungan dengan ancaman beberapa penyakit serius. Lantas, apa saja jenis penyakit yang ditandai dengan gejala gangguan pada kemampuan mengenali bau alias indra penciuman tersebut? Berikut rangkuman selengkapnya.
Para peneliti di University of Florida telah melakukan tes terhadap orang-orang menggunakan selai kacang dengan membandingkan penciuman lubang hidung sebelah kiri dengan kanan. Orang-orang yang penciuman sebelah kirinya kurang baik akan lebih mungkin terdeteksi sebagai gejala awal Alzheimer. Ileana Showalter, MD., spesialis penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan di Mercy Medical Center, Baltimore, mengungkapkan bahwa penurunan kemampuan penciuman adalah salah satu gejala awal dari alzheimer. Ia menambahkan bahwa hanya dengan mengetahui menurunnya kemampuan indra penciuman, maka seseorang dapat disebutkan memiliki tanda awal dari penyakit penurunan fungsi otak.
2. Parkinson
Indra penciuman bekerja bersama otak untuk dapat mendeteksi sebuah aroma. Terdapat neuro sensorik di dalam hidung untuk menerima rangsangan terhadap sebuah aroma yang kemudian menyampaikannya kepada otak, dan di otaklah sebuah aroma akan dikenali. Oleh sebab itu, apabila Anda tidak dapat mencium bau pembakaran bensin dari kendaraan, atau tidak bisa juga mencium aroma telur goreng di pagi hari dari dapur, maka hal ini menandakan telah terjadi sesuatu pada otak Anda. Parkinson, seperti halnya juga Alzheimer merupakan salah satu penyakit penurunan fungsi otak sehingga tidak mengherankan penurunan penciuman Anda menjadi diagnosis awal penyakit tersebut.
3. Hipertensi
Terganggunya kemampuan indra penciuman juga termasuk salah satu tanda seseorang mengalami hipertensi. Dimana keadaan tersebut dapat pula menjadi pemicu mengurangi kemampuan tubuh untuk mengenali rasa. Menurut Alan R. Hirsch, MD., seorang psikiater dan ahli saraf yang memfokuskan diri untuk pengobatan bagi pasien gangguan penciuman dan rasa di Smell & Taste Treatment Research dan Treatment Foundation, Amerika Serikat, mengatakan bahwa, "Orang-orang tidak sadar bahwa 90% rasa dipengaruhi oleh bau. Oleh sebab itu, ketika mereka tidak dapat merasakan sesuatu di lidah mereka, maka sebenarnya penciuman mereka yang tidak berfungsi."
4. Obesitas dan Diabetes
Apabila Anda tidak dapat merasakan dan mencium aroma makanan Anda, maka Anda memiliki kemungkinan makan lebih banyak dari seharusnya karena Anda akan merasa susah kenyang, kata Hirsch. Dan makan terlalu banyak tentu saja akan membuat Anda lebih rentan terkena penyakit obesitas yang merupakan faktor tunggal terbesar penyebab diabetes tipe 2.
Jika Anda mengalami penurunan fungsi indera penciuman, sebaiknya Anda jangan terlalu panik dan menduga bahwa Anda mengidap salah satu empat penyakit di atas. Untuk Anda ketahui bahwa fungsi indera penciuman juga dapat berkurang karena bertambahnya usia. Hanya saja, gejala ini perlu diwaspadai apabila indera penciuman Anda telah menurun atau hilang selama tiga bulan, maka hendaknya Anda pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan mendalam.
Advertisement